STOP MEMBERI AMPLOP (2)

Nomor Saber pungli.

Presiden Jokowi mengetahui persis kegalauan hati masyarakat karena pungli sdh menjadi kebiasaan. Kalau tidak memberi amplop urusannya ribet, bolak balik, di ping pong, waktu habis. Buat pengusaha lebih efisien pakai Notaris dari pada diurus oleh pegawai sendiri.

Banyak sekali keluhan yg masuk antara lain tentang urus SIM, jika ikut prosedur resmi, 90% pasti gagal ujian. Ya sudah bayar agen. Ini sdh jadi rahasia umum. Mau OTT ga bakal ketemu krn semua diatur rapi. Kan rugi ninggalin kerjaan bolak balik ujian pd hal sdh punya SIM sejak dr muda.

Ada yg urus Sertifikat yg biaya resminya hanya Rp 500.000, diminta Rp 5 juta. Bahkan sering Lurah menahan jika tidak diberi amplop.

Malah urus surat miskin juga harus bayar dng uang receh, begitulah rendahnya martabat pegawai.
Kelihatannya memang lain daerah laun budaya. Contoh di SUMUT, kepanjangannya ssh terjenal Semua Urusan Mesti pskai Uang Tunai. Budaya disana sdh karatan. Semoga gubrnur baru bisa ngopy DKI.

Tidak hanya bawahan yg minta duit, pimpinannya juga, jadi masyarakat bingung, lalu lapor kpd siapa?

Tapi jangan salah. Jangan pessimis dulu. Angin segar berhembus dari mana mana setelah didahului contoh oleh Gubernur Jokowi dan disambung Ahok Jarot di DKI sampai jd RI 1. Banyak jenis izin dipangkas untuk memerangi pungli.
Dibanyak kota, dibanyak instansi sdh mngcopy paste contoh baik dari DKI. Pungli sdh bersih. Bahkan ada yg bisa diurus lewat on line, gratis. Seperti beberapa contoh berikut ini.

1. Samsat Malang.
Bayar pajak STNK/BPKB no pungli.
2. Nikah di LN mau daftar, sebelum Ahok diminta duit. Ditolak. Setelah Ahok free
3. Ngurus SIUP, TDP di kantor PPST Tn Abang, Jakarta submit data on line. Tentukan sendiri kapan mau ambil Izinnya, sdh jadi.
4. Urusan gampang di Mall Pelayanan di DKI Jakarta.
5. Di Cirebon. Jika semua persyaratan lengkap tidak perlu embel embel amplop pasti lancar.

Untuk bisa merubah budaya pungli, presiden Jokowi pd thn 2016 telah mengeluarkan Perpres No 87 thn 2016 tgl 21 Oktober 2016 dipimpin oleh pak Wiranto, Menko Polhukam.
Tapi kelihatannya panas panas tai ayam. Sekarang sudah mulai dingin. Tugas kita, anda dan saya untuk tidak pernah lelah berusaha untuk terus mengawal Perpres tsb. Caranya dng melapor kpd Saber (Sapu bersih) Pungli dng nomor sbb.:
SMS 1193
WA 08568880881,
082112131323
Email : lapor@
saberpungli.id
Surat ke Saber pungli
Jl. Medan Meedeka Barat No.15 Jakpus 10110

Email polri : mabes@polri.go.id

Sebenarnya Saber pungli ini ada di tingkat Propinsi dan tingkat Kabupaten/Kota.

Jangan takut untuk melapor. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.
Harap ceritakan pengalaman anda yg terakhir thn 2017 2018 dan usahakan melapor ke Saber pungli diatas.