Wednesday, January 17, 2018

KOPERASI MILENIAL

Image result for kopi gayo wanita koperasi
                           Wanita gayo, Aceh
Berhimpun didalam koperasi merupakan ide yg pro dan kontra dng argumen masing2 yg berbeda.
Banyak contoh koperasi yang sukses di Eropa yg sistemnya bisa ditiru. Begitu juga bapak koperasi, Drs. Moh Hatta berusaha agar budaya gotong royong bangsa kita bisa diwujudkan dng mendirikan koperasi.
Pendirian koperasi sangat massive dimasa Orde baru. Di desa desa berdirilah KUD, Koperasi Unit Desa dng support politis sepenuhnya dari pemerintah. Mau bantuan kredit disediakan. Mau pengolahan didirikan gudang, penjemuran.
Mau jual pupuk dan obat obatan disediakan oleh BUMN. Mau pemasaran, Dolog siap membeli dng harga yg diatur pemerintah. Koperasi ini dibangun top down bukan bottom up, hasil gotong royong.
Di era presiden Habibie upaya pemerintah tsb tidak berhenti. Tapi sayang hasilnya meninggalkan kisah pilu, korupsi, menunggak kredit, gudang gudang pada ambruk.
Pernah saya usulkan agar petani di Sumut membentuk koperasi dan mengekspor hasilnya ke tetangga terdekat, Singapore. Saya diketawai, katanya koperasi itu hanya menguntungkan pengurusnya yg tidak dapat dipercaya. Akhirnya harga sayur, cabe anjlog ketika panen tiba. Hingga kini masalah ini tetap merupakan vicious circle tak berujung.
Image result for sayur kabanjahe
Panen kubis, Kabanjahe, Sumut

Kisah pilu koperasi itu terobati ketika sebuah koperasi di Takengon, Aceh berhasil menjadi eksportir kopi via Medan. Koperasi itu khusus untuk para wanita wanita, yg gotong royong sepakat untuk tidak menjual kopinya kpd tengkulak dng harga lebih rendah. Secara adat wanita tidak punya hak di Aceh. Tetapi melalui koperasi, pengurus wanita rupanya lebih dipercaya dari pada pria.Ketua koperasi itu tdk pernah kuliah, hanya lulus SMA. Penjualan tidak perlu ijon. Jika perlu sesuatu bisa dibantu koperasi. Panen kopi anggota dibayar setelah barang naik kapal, Bill of Lading terbit, dana cair.
Zaman now, banyak warga millenial mau start up atau pengusaha UMKM menggebu gebu ingin mendirikan Koperasi dengan memanfaatkan IT. Penyertaan modal, pemasaran on line, rapat dan keputusan committee dilakukan dng memanfaatkan IT. Secara theory mudah mengumpulkan modal besar dng anggota massive. Banyak captive market yg bisa dikelola. Misalnya usaha agro dng sistem resi gudang, pengrajin kreatif, PDAM, Kredit usaha kecil, pembangkit listrik mini hidro, usaha IT untuk applikasi bussiness dll. Bisnis ini tidak perlu izin OJK.
Sekarang tinggal kopdar para millenial untuk organized pengurus koperasi dan komite yg dibutuhkan untuk menetapkan ad art, pasar yg akan dimasuki, men develop program SOP dll.

No comments: