Teori dasar managemen menetapkan CONTROL sbg salah satu dari 5 fungsi dlm managemen, POSAC. (Planning, Oganizing, Staffing, Actuating and Controlling). Dimanapun level kita, di level Manager, ataupun General Manager, semua melakukannya fungsi Pengawasan disamping 4 fungsi lainnya.
Di level yang lebih tinggi, General manager melakukan Control yg lebih luas luas baik beberapa Departmen/bagian yang berada dibawahnya maupun wilayah kerja yang lebih luas. Pengawasan ini sering disebut Built in Controle dalam sytem ,artinya dilakukan sendiri oleh intern departmen sendiri atau sering juga disebut Intern control dan di istilah Indonesia dikenal sebagai WASKAT, Pengawasan Melekat dalam system itu sendiri.
Sedangkan ditingkat tertinggi ada unit kerja Auditor, yang tidak berada dibawah General Manager, tetapi merupakan mata dan telinga level tertinggi, Management (Board of Directors). Hasil pemeriksaan dan temuannya akan dilaporkan langsung kepada Board of Directors. Apakah ada temuan yg material, penyimpangan yang disengaja atau tdk. Juga dianalisa apakah Unit yang kita pimpin mencapai peningkatan hasil usaha dibanding dengan thn lalu, atau dibanding dengan manager sebelum kita. Hasil penilaian ini kemudian akan menentukan promosi jabatan kita kemudian.
Ketika saya jadi Kepala Cabang BRI, saya melakukan SIDAK, menemukan suatu kantor di kota Kecamatan sdh tutup seblm jam kantor. Disamping itu, ketika mengunjungi nasabah, saya mengetahui kenapa nasabah menunggak angsuran pinjaman. Ada juga kasus, cicilan yg nyangkut di tangan pegawai, yg hukumannya adalah pemberhentian.
Sbg manager kita wajib terjun ke lapangan, kita akan otomatis punya feeling ada sesuatu yg tidak beres.
Jika auditor bertanya sesuatu masalah, kita wajib menguasai tiap masalah yg timbul dlm unit organisasi yg kita pimpin.
Saya pernah mendapat surat ucapan terima kasih dari Kepala Kantor Auditor di Denpasar, Bali terhadap hasil pengawasan yang saya lakukan sendiri, ribuan kilometer jauhnya di Pulau Timor, NTT. Hasil temuan Pengawasan yang saya lakukan, selalu saya kirim copynya ke Kantor Auditor di Denpasar, Bali
Jadi Pengawasan yang dilakukan oleh Auditor, tidak perlu ditakuti apabila kita sndiri melakukan Pengawasan Intern, seperti telah ditentukan dalam System dan Prosedure dan juga kita tidak melakukan pelanggaran yang sengaja diluar system untuk keuntungan pribadi.
Pada akhirnya expansi bisnis yang kita lakukan akan menguntungkan unit organisasi ,yang pada akhirnya akan berujung kepada Promosi kita.
Di level yang lebih tinggi, General manager melakukan Control yg lebih luas luas baik beberapa Departmen/bagian yang berada dibawahnya maupun wilayah kerja yang lebih luas. Pengawasan ini sering disebut Built in Controle dalam sytem ,artinya dilakukan sendiri oleh intern departmen sendiri atau sering juga disebut Intern control dan di istilah Indonesia dikenal sebagai WASKAT, Pengawasan Melekat dalam system itu sendiri.
Sedangkan ditingkat tertinggi ada unit kerja Auditor, yang tidak berada dibawah General Manager, tetapi merupakan mata dan telinga level tertinggi, Management (Board of Directors). Hasil pemeriksaan dan temuannya akan dilaporkan langsung kepada Board of Directors. Apakah ada temuan yg material, penyimpangan yang disengaja atau tdk. Juga dianalisa apakah Unit yang kita pimpin mencapai peningkatan hasil usaha dibanding dengan thn lalu, atau dibanding dengan manager sebelum kita. Hasil penilaian ini kemudian akan menentukan promosi jabatan kita kemudian.
Ketika saya jadi Kepala Cabang BRI, saya melakukan SIDAK, menemukan suatu kantor di kota Kecamatan sdh tutup seblm jam kantor. Disamping itu, ketika mengunjungi nasabah, saya mengetahui kenapa nasabah menunggak angsuran pinjaman. Ada juga kasus, cicilan yg nyangkut di tangan pegawai, yg hukumannya adalah pemberhentian.
Sbg manager kita wajib terjun ke lapangan, kita akan otomatis punya feeling ada sesuatu yg tidak beres.
Jika auditor bertanya sesuatu masalah, kita wajib menguasai tiap masalah yg timbul dlm unit organisasi yg kita pimpin.
Saya pernah mendapat surat ucapan terima kasih dari Kepala Kantor Auditor di Denpasar, Bali terhadap hasil pengawasan yang saya lakukan sendiri, ribuan kilometer jauhnya di Pulau Timor, NTT. Hasil temuan Pengawasan yang saya lakukan, selalu saya kirim copynya ke Kantor Auditor di Denpasar, Bali
Jadi Pengawasan yang dilakukan oleh Auditor, tidak perlu ditakuti apabila kita sndiri melakukan Pengawasan Intern, seperti telah ditentukan dalam System dan Prosedure dan juga kita tidak melakukan pelanggaran yang sengaja diluar system untuk keuntungan pribadi.
Pada akhirnya expansi bisnis yang kita lakukan akan menguntungkan unit organisasi ,yang pada akhirnya akan berujung kepada Promosi kita.
No comments:
Post a Comment