SABDA PALON
Buku karangan Damar Shashangka yang mengurai kejayaan sejarah Nusantara karangan Penulis muda usia, mengajak kita kembali ke masa silam, mirip Novel Michael Chricton TIMELINE, thn 1400an di Perancis Selatan.
Sebelum terbit, Salahuddien, dari penerbit buku KAYLA telah bercerita banyak kepada saya tentang penelahaan mendalam selama puluhan thn sebelum Buku ini diterbitkan.
Seperti sudah diduga, Buku SABDA PALON langsung meledak dan dicari banyak orang Baru saja terbit, saya baca ratusan komen di akun Face Book mas Salahuddien. Begitu antusiasnya komen pembaca dan calon pembeli yg ingin memiliki Buku dng genre sejarah ini, yang mempunya niche sendiri dalam masyarakat dan jauh berbeda dng banyaknya Buku Buku pop akhir akhir ini.Saat ini sudah beredar di Toko Buku Gramedia @ Rp. 75.000,-. Dapat dipesan langsung ke penerbit Salahuddin Gz, Bank Mandiri Rek 127-00-0443912-9 + Ongkos kirim
Sebelum membelinya direkomendasikan membaca synopsis singkat seperti dibawah ini dan ratusan komen di akun Face Book mas Salahuddien. Dibawah tulisan ini saya copy 7 (tujuh) diantaranya
Selamat membaca,
PINONDANG SITUMEANG
SYNOPSIS DARI PENERBIT
Pada tahun 1445 Masehi, atas permintaan Bhre Kêrtabumi, Syekh Ibrahim Al-Akbar berlayar dari Champa menuju Jawa, diiringi Sayyid Ali Murtadlo dan tiga belas santrinya. Mengingat pertumbuhan kaum muslim yang pesat di pesisir Jawa, syekh keturunan Samarqand itu didaulat untuk menjadi petinggi agama Islam di Keraton Majapahit. Tetapi jung Syekh Ibrahim diamuk badai hingga terdampar di pantai Kamboja. Mereka ditangkap prajurit-prajurit Kamboja dan dipenjara oleh rajanya. Kabar perihal nasib rombongan Champa itu akhirnya sampai di Jawa. Dipimpin Raden Arya Bangah, tujuh jung tempur Majapahit, lengkap dengan meriam dan manjanik, segera meluncur ke Kamboja untuk membebaskan mereka. Pertempuran sengit pun meletus di Prey Nokor.
Dalam pada itu, Sabda Palon dan Naya Genggong, dua punakawan Bhre Kêrtabumi, melihat dengan mata batinnya bahwa trah Majapahit akan lumpuh. Selama lima ratus tahun awan hitam akan menaungi Nusantara seiring datangnya para pengusung keyakinan baru yang bakal mengakhiri kekuasaan Majapahit. Demi menjaga keutuhan Nusantara, Sabda Palon menasihati Kêrtabumi agar mengambil selir dari Kepulauan Wandhan. Keturunan darinyalah yang akan membangkitkan kejayaan trah Majapahit dua ratus tahun kemudian. Raja muda itu pun mengawini Bondrit Cêmara, seorang emban dari Wandhan. Dewi Amaravati, putri Champa permaisuri Kêrtabumi, dilanda cemburu tak tertanggungkan hingga ia berencana membunuh Bondrit Cêmara berikut janin yang tengah dikandungnya.
Melalui narasi-narasi memukau nyaris pada setiap babak, novel ini tak hanya mampu menyatukan keping-keping sejarah masa akhir kejayaan Majapahit yang tercecer dan terpendam, tetapi juga bakal menyihir Anda untuk memasuki Nusantara masa silam. Tidaklah mudah membawa pembaca abad 21 kembali ke abad 15, yang berjejal aroma dupa, kemegahan pura, dan gadis-gadis yang masih bertelanjang dada. Tetapi Damar Shashangka mampu melakukan itu dengan mempesona.
Tujuh komen seperti dibawah ini :
2. Dante R Kosasih Sungguh menyenangkan dapat membaca buku Sabda Palon...menelisik sekaligus bernostalgia melewati begitu banyak peristiwa yang pernah tergores di tanah nusantara ibu pertiwi di era kejayaan dirgantaranya. Getaran dan aura buku ini mengusik, ... menyentak, menggagas kemudian memanggil dan mengumpulkan kembali semburat pecahan jiwa2 Majapahit untuk sekali lagi bangkit dari amnesia ruang dan waktu. Siapapun yang membacanya dan terusik oleh getaran jiwa yang besar dalam bathin anda, maka inilah saat untuk kembali napak tilas untuk menguntai tali karma jiwa , mengumpulkan serpihan-serpihan waktu dan melanjutkan kisahnya....Namaste See More
3. Dina Meidyna Arrisandi Aku tidak pernah terlalu senang membaca sejarah. Tp, kali ini aku tertarik! Meski baru kubaca bbrp halaman awal.4. Pantjasilawati' Pulukadang Salut tuk penulisnya. Membacanya sprt kt ikut ada/ menyaksikan lgsg prstwx. Jd brtny Real or fiction? Msh ada lnjtnx,y?
5. Andy Tirta Mas Uddien, kan jitu ramalanku bahwa buku ini layak dimiliki oleh pembaca indonesia, karena harus tahu sejarahnya, sejarahnya lebih perlu diketahui dari pada sejarah ttg penjajahan jaman jepang-belanda, minimal layak dikoleksi di rak buku deh, hehehehehe....
No comments:
Post a Comment