MENYELAM RINDU
Udara pagi di penghujung musim
Kubasahi hati yang kering
Dengan percikan riak riak rindu
Hingga menetes membasahi pipi
Tak ada ombak yang menggulung jiwa
Kecuali dinginnya hati yang beku
Yang terluka tersayat sembilu
Ketika kau ucapkan Selamat tinggal
Gerak raga dan rasa silih berganti
Menyelami dalamnya dasar rindu
Hingga nafas terengah memanggil
Tetapi hatimu tetap membisu
Photo: Kolam tirta mas, Jakarta 09/08/09
No comments:
Post a Comment