DARI STOVIA sampai Pulau ROTE
Adalah masamu, perjalanan ceritamu
Adalah masamu, perjalanan ceritamu
Doea Poeloeh Delapan di minggu itu
Gema menggema dalam api kobaran juang!
dan Kramat Raya saksinya
Delapan Poeloeh Doea tahun sudah, genap Usia-mu...
Bukan alasan jadi aral menerjang
kemudian tunggang langgang, lalu
Beringsut sembunyi dalam selimut tertutup kabut
Kado ini untukmu sobat;
tengok sedikit ke ujung selatan
Rote Ndao idaman
Tarian Teorenda dan Sasando semilir mengalun
Bangkitkan jiwa-jiwa kebanggaan
‘Beda itu indah,’ mereka bilang,
senyum mengembang bergandeng tangan
Namun di Puri megahmu, hina dina;
Endemik malaria juga kusta para petinggimu
Gerogoti jantung dari jalar urat nadi
Meracau di setiap pesta tanah ini!
Oh, sobat yang anggun
Berkhayal lah terus di pasir cokelat
pun nyiur kelapa sampai mabuk
Satu pesan tersumat di tenggorokanku;
bergurulah pada dia,
Sang insan berbudi di Stovia...
oleh Sari Agustin Wulandari
No comments:
Post a Comment