Monday, April 4, 2022

SESUDAH PENSIUN

#Hidupadalahperjuangan.

Piye nanti jika sesudah usia pensiun mau kerja apa? Bosan di rumah saja dng uang pensiun yg kecil. Sedulur kita bankir, usia 48 resign dapat uang pensiun bulanan. Setahun sebelumnya dirikan PT lengkap dengan berbagai macam ijin. Sehingga disitu resign langsung start operasi usaha sendiri dng bantuan modal leasing sepenuhnya
Tentu selama kerja 21 thn di lembaga yang urusin duit itu, konsistem hidup hemat, rajin nabung karena mendapat fasilitas lengkap beserta tunjangan lainnya. Juga ikut arus investasi property untuk disiapkan menjadi modal kerja buka usaha sesudah pensiun.
Ternyata menjalankan usaha itu ga gampang, termasuk usaha sewa alat berat. Tetapi jadi tambah pengalaman terutama menghadapi persaingan. Umur usaha tidak selalu bertahan lama, hanya lima tahun dan tutup.
Lalu bankir advontur itu tidak mau menyerah, bangkit kembali, buka usaha konsultan keuangan. Walau berpengalaman sebagai bankir selama 21 tahun, ternyata, usaha konsultan keuangan tidak mudah. Harus punya networks yang luas karena perusahaan besar pada umumnya menggunakan konsultan besar berpengalaman atau konsultan asing. Akhirnya dapat juga ekerjasama dengan sesama pengusaha yang dapat kontrak dengn satu BUMN.

Setelah selesai kontrak master plan IT dng satu BUMN, saatnya rehat, full pensiun dari usaha. Sesudah pensiun, penghasilan masih dapat dari uang pensiun bulanan. Cukup untuk hidup berdua plus satu putri. Disamping itu, tambahan dari passive income, uang sewa 28 unit rumah petak sederhana.
Empat anak sudah bekerja semua, tanpa diminta, mereka any time membantu, sebut saja untuk renovasi rumah, biaya rumah sakit dll, anak2 baik itu pasti patungan jika jumlahnya relatif besar. Rumah tinggal cukuplah di hoek dengan gemericik air mancur dan villa mungil di luar kota.
Walau hidup mengalir seperti air tanpa rencana, Allah selalu menjadi andalan. Juga hidup sederhana selama bekerja dengan rajin investasi property di lokasi sentra bisnis, bisa rumah beli rumah secara hard cash.
Akhirnya, sesudah pensiun bisa berkumpul denan anak cucu secara berkala, wisata keluar kota jiuga selalu bersama naik kereta, pesawat, bus atau obil pribadi.


No comments: