Rencana jalan lingkar
Pemerintah berniat sungguh sungguh menjadikan Danau Toba menjadi Bali ke2 setelah Menko Luhut Panjaitan dan Menko Rizal Ramli serta Menteri Pariwisata datang ke daerah Danau Toba mengumpulkan para Bupati yang terkait dengan Danau Toba setelah para Bupati tersebut diundang rapat ke Istana Negara.
Dalam kurun waktu 2017-2019, dibutuhkan biaya Rp 5,11 triliyun untuk membenahi infrastruktur jalan di wilayah Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba, Namun anggaran tersebut belum termasuk rencana pembangunan jalan tol, hal ini dikatakan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) I Medan Paul AH Siahaan, Minggu (22/5/2016).
Paul menjelaskan pengembangan jaringan
jalan untuk mendukung KSN Danau Toba sebagai kawasan pariwisata,
diantaranya pembangunan jaringan jalan lingkar dalam dan luar kawasan
danau toba. Langkah yang dilakukan adalah preservasi dan pelebaran jalan
nasional di ruas-ruas lingkar luar danau toba, preservasi dan pelebaran
jalan nasional lingkar dalam Samosir, pembangunan jembatan Tano Ponggol
di ruas Pangururan-Tele dan pengembangan jalan tol
Tebingtinggi-Siantar, tol Siantar-Parapat dan jalan tol Parapat-Sibolga.
Untuk program penanganan jalan dan
jembatan dan pembangunan jalan di KSN Danau Toba membutuhkan dana Rp
3.367 triliun secara multiyears yang terdiri atas peningkatan/pelebaran
jalan, pembangunan jalan Balige bypass sepanjang 9 km, lingkar Samosir
(Tele-Pangururan-Nainggolan-Onan Runggu-Lagundi-Tomok-Ambarita) 144,7
km, pembangunan jalan Silangit-Muara-Bakkara sepanjang 21 km dan
pebangunan jembatan Tanah Ponggol dan Aek Asahan.
Pihaknya juga mengusulkan program
penanganan jalan kabupaten mendukung KSN Danau Toba yang membutuhkan
dana Rp 1,744 triliyun yang dapat didanai oleh Provinsi dan kabupaten
terkait. Untuk jalan lingkar luar danau toba sepanjang 360 km, saat ini
kondisinya 92% jalan mantap, dan 8% yang sebagian besar berada di
Kabupaten Dairi, kondisinya tidak mantap. Sedangkan untuk jalan Lingkar
dalam samosir akan menjadi bagian dari jalan nasional baru sepanjang 145
km dimana pembangunannya dimulai tahun ini.
“Tahun ini kita sudah lelangkan
multiyear selama 3 tahun, demikian juga pembangunan jalan tanah ponggol
akan dimulai pembangunan 2017 multiyear,” katanya,.
Untuk mendukung KSN Danau Toba, pihaknya
juga sedang mengusulkan pembangunan jalan tol ruas Tebingtingi-Siantar
dan ruas Siantar-Parapat. Nantinya akses menuju Danau Toba akan
dikembangkan menjadi tiga jalur yakni Medan- Tebingtinggi-Parapat, jalur
Rawasering yaitu Tanjung Morawa-Saribudolok-Tongging (98km) dan melalui
Berastagi.
“Untuk jalan tol ruas
Kualanamu-Tebingtinggi, saat ini 88% lahan sudah dibebaskan, ditargetkan
pada akhir tahun 2017 selesai,” pungkasnya.Jikapun pada tahun 2019 proyek belum selesai, jika Presiden Jokowi masih terpilih untuk periode 5 tahun berikutnya diharapkan proyek ini akan selesai dan membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Sumber : Siantar news, 24 Mei 2016
Posting : Pinondang Situmeang Email :c2_pin@rocketmail.com
No comments:
Post a Comment