#BUDAYA ITUINDAH 4
Ketika ditabrak sepeda motor, seorang berlari membawa obat merah untuk kepala sang saya yang berdarah sedang olah raga sepeda. di subuh pagi di jalan lengang arah Pulogadung, Jakarta Timur. Makaikat tsb adalah seorang dewasa penjual besi tua, warga Madura. Seperti diketahui secara umun sifat suku Madura itu agamis dan relatif kasar. Peristiwa tersebut langsung merubah persepsi saya tentang sifat suku tersebut.
Sementara itu seorang teman kemarin posting di satu grup almamater statemen SARA. Seorang gadis dilarang ibunya berteman dengan orang Sumatera, khususnya orang Batak yang dienal sifat suku yang kasar. Karena ibu dari zaman old itu menyaksikan sendiri KDRT orang Batak terhadap bininya.
Sebaliknya, putrinya ini senang sama orang Batak dan masih berteman hingga kini. Kebetulan mereka punya hobby yang sama yaitu lagu/musik metal. Oleh karena itu ingat pesan ibunya untuk tidak jadi pacaran.
Jadi, please deh jangan membuat statemen yang negatif terhadap satu suku, ras tertentu hanya karena satu kasus. Sebagai contoh, teman suku Sulsel misalnya, tidak akan mengeluarkan badik jika tidak keterlaluan. Oleh karena itu tidak semua teman dari Timur suka berkelahi, seperti halnya tidak semua orang Batak bicara keras. Sifat suku atau ras bisa dilihat dari lagu dan musik daerah. Seperti tari Saman dari Aceh, lagu Batak yang dinyanyikan Rinto harahap yang kalem. Begitu juga seruling Minang, Sunda, gending Jawa yang menusuk kalbu.
Once again, please jangan generalisir stereo type sifat suku atau ras. Percayalah setiap suku dan ras itu ada yang berhati malaikat, dan ada juga yg berhati setan.
Gambar
Bisa raja 5 menit berfoto di danau Toba.
No comments:
Post a Comment