S
|
etiap Gereja menyusun program kerja yang mengacu terhadap
Visi Misi yang telah ditetapkan oleh Pejabat Gerejawi masing masing. Visi Misi
tersebut tergantung kepada skala besarnya wilayah pelayanan, lokasi beradanya
Gereja dan kemampuan Sumber daya dan Sumber dananya. Ada yang berskala lokal,
ada yang national ada pula yang internasional.
Semakin besarnya skala pelayanan semakin besar pula program
kerja dan kebutuhan anggarannya. Agar anggaran yang terbatas itu dapat
memberikan program yang berkwalitas, maka perlu disusun program kerja yang
tajam mengarah, sesuai dengan Visi Misi Gereja.
Ketajaman program kerja akan tercermin dari komposisi atau percentase besarnya anggaran. Komposisi yang ideal adalah apabila besar anggaran untuk progam pokok atau program inti lebih besar dari program pembantu. Persentase program pokok dibanding dengan program pembantu yang ideal adalah 70 %: 30% atau 60 % : 40 %. Jangan sampai terbalik, justru anggaran untuk program kerja pembantu lebih besar dari program kerja pokok.
Apa yang disebut dengan program kerja pokok adalah aktivitas untuk mencapai Visi Misi. Sedang program kerja pembantu adalah aktivitas pendukung untuk melaksanakan tugas pokok tersebut. Contohnya antara lain adalah pengadaan sarana prasarana Gereja seperti Gedung modern , peralatan canggih, kendaraan, kegiatan rapat rapat, kegiatan retreat, pelatihan dsb.
Apa yang merupakan program kerja pokok itu adalah apa yang telah ditetapkan dalam Visi setiap Gereja. Sebagai benang merah Visi dari berbagai Gereja dapat disebut beberapa, misalnya :
1. Menjadi mitra Allah mewujudkan Kerajaan Allah dan damai sejahtera di dunia
2. Menjadi Jemaat yang bertumbuh, terbuka dan membawa perubahan
3. Membawa Syalom Allah bagi karya penyelamatan dunia
4. Menjadi Gereja yang inklusif , dialogis dan terbuka demi kemuliaan Allah
Dari beberapa Visi Misi tersebut diatas dapat difahami bahwa program kerja Gereja harus keluar mewujudkan Kerajaan Allah dan damai sejahtera untuk keselamatan dunia, terbuka atas perubahan dan melakukan dialog dengan masyarakat luar. Gereja jangan exclusive, tertutup, sibuk dengan dirinya sendiri, sibuk beribadah, sibuk bertengkar, membuat kelompok kelompok di dalam Jemaat.
Program kerja keluar baik ekumenis dengan Sinode Gereja lain maupun dengan sosial masyarakat luas yang berkeadaban dan turut memelihara lingkungan hidup, ciptaan Allah.
Program kerja lain yang termasuk inti adalah kegiatan meningkatkan spiritual anggota jemaat, keluarga dan melaksanakan kesaksian dan pelayanan didalam masyarakat untuk mewujudkan kasih Kristus sesuai pula dengan perkembangan zaman.
Agar Visi Misi Gereja dapat menjadi acuan bagi Majelis dan
seluruh Organisasi, maka Visi Misi tersebut perlu disosialisasikan dan
diingatkan terus pada kesempatan kesempatan tertentu. Bahkan perlu ditayangkan
pada tayangan multi media, dicetak dengan jelas di Warta Gereja yang terbit
setiap minggu.
Jangan hanya menjadi hiasan dinding Gereja yang dibingkai dalam pigura berwarna emas tapi minim realisasi .
Jangan hanya menjadi hiasan dinding Gereja yang dibingkai dalam pigura berwarna emas tapi minim realisasi .
Realisasi Visi Misi tersebut kemudian disusun dalam Program
kerja yang akan dilaksanakan oleh Majelis dengan Perangkat Organisasinya.
Untuk member gambaran tentang cakupan Visi Misi Gereja,
dibawah ini saya copy dari 4 ORGANISASI :
Visi
dan Misi SINODE GKI (Gereja Kristen Indonesia)
Visi
GKI menjadi mitra Allah yang melaksanakan karya keselamatan dengan mewujudkan keadilan dan damai sejahtera di dunia.
GKI menjadi mitra Allah yang melaksanakan karya keselamatan dengan mewujudkan keadilan dan damai sejahtera di dunia.
Misi
1.Mengembangkan spiritualitas yang berpusat pada hubungan yang hidup dengan Allah, sesama dan lingkungan hidup.
1.Mengembangkan spiritualitas yang berpusat pada hubungan yang hidup dengan Allah, sesama dan lingkungan hidup.
2.Meningkatkan kerjasama ekumenis
dengan Gereja lain dalam hal pemberdayaan.
3.Meningkatkan keterlibatan GKI dalam
transformasi sosial kemasyarakatan.
4.Meningkatkan kesadaran umat dan
pimpinan gereja untuk mengambil bagian dalam Pengembangan Demokrasi dan
Penguatan Masyarakat Berkeadaban.
5.Meningkatkan kesadaran dan
partisipasi umat dan pimpinan gereja untuk mengambil bagian dalam pelestarian
dan penyelamatan Lingkungan Hidup.
Visi Misi GKI Kwitang 2010-2016 :
Menjadi jemaat multi budaya yang bertumbuh, terbuka dan membawa perubahan sesuai panggilan sebagai mitra Allah.
Misi :
1.Meningkatkan spiritualitas pribadi untuk menumbuhkan karakter dan perilaku seperti Kristus.
Menjadi jemaat multi budaya yang bertumbuh, terbuka dan membawa perubahan sesuai panggilan sebagai mitra Allah.
Misi :
1.Meningkatkan spiritualitas pribadi untuk menumbuhkan karakter dan perilaku seperti Kristus.
2.Meningkatkan kualitas kehidupan
keluarga yang berpusat pada Kristus.
3.Meningkatkan kualitas kehidupan
berjemaat (Lingk. GKI Kwitang) dan bergereja (GKI Sinode GKI) yang plural dan
dinamis sebagai tubuh Kristus.
4.Meningkatkan kualitas sumberdaya dan
organisasi untuk peningkatan kehidupan berjemaat.
5.Mengembangkan keteladanan,
kepemimpinan dan ketokohan jemaat di masyarakat.
6.Memperjuangkan keterbukaan,
kebersamaan dan kemitraan dengan organisasi Kristen dan gereja-gereja lain
dalam rangka perwujudan keesaan gereja.
7.Melaksanakan kesaksian dan pelayanan
yang bermanfaat dan memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan Kasih
Kristus
VISI
GMIT (Gereja Masehi Injili Timor) 2010
1.Gereja yang memahami diri sebagai keluarga Allah yang terikat oleh Kasih Kristus dan secara bersama-sama
ikut serta dalam karya penyelamatan
Allah bagi dunia
2.Gereja yang memahami diri sebagai umat keluaran yang
diutus ke dalam dunia untuk membawa Syalom Allah di mana semua anggota GMIT
berfungsi sebagai surat Kristus yang
hidup untuk membawa kabar baik bagi dunia sesuai dengan teladan Kristus, Sang
Diakonos Agung;
3.Gereja yang jemaat-jemaatnya saling membina, membangun dan
bertumbuh menuju kedewasaan penuh sesuai dengan kepenuhan Kristus (MS-GMIT,
2010).
Visi pelayan GMIT tersebut dapat dicapai apabila dalam
menata pelayanannya sebagai sebuah organisasi gereja, selalu
melakukan pembinaan bagi warga gereja sesuai dengan hakekat,
wujud dan pengakuannya baik dalam konteksnya maupun dalam dunia seutuhnya.
Demi pelaksanaan panggilan pelayanannya
Demi pelaksanaan panggilan pelayanannya
terhadap warga gereja, maka GMIT menempatkan sejumlah
karyawan atau pendeta sebagai pelayan dalam jemaat.
Bagi GMIT jabatan pendeta adalah wujud pemberian Kristus melalui gereja kepada mereka yang terpilih dari antara anggota sidi untuk menjalankan fungsi khusus dalam memperlengkapi anggota jemaat bagi pelaksanaan amanat kerasulan gereja .
Visi, Misi HKBP( Huria Kristen Batak Protestan)
Visi
HKBP berkembang menjadi gereja yang inklusif, dialogis dan terbuka, serta mampu dan bertenaga mengembangkan kehidupan yang bermutu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, bersama-sama dengan semua orang di dalam masyarakat global, terutama masyarakat Kristen, demi kemuliaan Allah Bapa yang mahakuasa.
Misi
HKBP berusaha meningkatkan mutu segenap warga masyarakat, terutama warga HKBP, melalui pelayanan-pelayanan gereja yang bermutu agar mampu malaksanakan amanat Tuhan Yesus dalam segenap perilaku kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, maupun kehidupan bersama segenap masyarakat manusia di tingkat lokal dan nasional, di tingkat regional dan global dalam menghadapi
tantangan Abad-21.
Untuk
melaksanakan misi menuju visi tersebut di atas, HKBP berpegang teguh pada prinsip
di bawah ini:Bagi GMIT jabatan pendeta adalah wujud pemberian Kristus melalui gereja kepada mereka yang terpilih dari antara anggota sidi untuk menjalankan fungsi khusus dalam memperlengkapi anggota jemaat bagi pelaksanaan amanat kerasulan gereja .
Visi, Misi HKBP( Huria Kristen Batak Protestan)
Visi
HKBP berkembang menjadi gereja yang inklusif, dialogis dan terbuka, serta mampu dan bertenaga mengembangkan kehidupan yang bermutu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, bersama-sama dengan semua orang di dalam masyarakat global, terutama masyarakat Kristen, demi kemuliaan Allah Bapa yang mahakuasa.
Misi
HKBP berusaha meningkatkan mutu segenap warga masyarakat, terutama warga HKBP, melalui pelayanan-pelayanan gereja yang bermutu agar mampu malaksanakan amanat Tuhan Yesus dalam segenap perilaku kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, maupun kehidupan bersama segenap masyarakat manusia di tingkat lokal dan nasional, di tingkat regional dan global dalam menghadapi
tantangan Abad-21.
- Melayani, bukan dilayani (Mrk. 10: 45)
- Menjadi garam dan terang (Mat. 5: 13-14)
- Menegakkan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (Mrk. 16: 15; Luk. 4: 18-19)
No comments:
Post a Comment