Tuesday, March 22, 2011

LOVE WILL NEVER DIE



My mind was dull doubtful
My hands touching aimlessly,
but why Your hands hang crossed
My feet step down to the red lamps,
why did You step up Via Dolorosa

I am asking question
My mind full of injustice orchestras,
why You crowned sharp thorns
My throat thirsty of power abuse,
why Your mouth drank poison

Asking again
My shoulders picked up loath things,
why Your back hurts wiping
My dress love Armani,
why your body undressed

My faith now conform
You carry my burden in red kermizi
 till crossed at Calvary
To cleansing my sin back like the snow white
Since Your love for me will never die

Jakarta, March 22, 2011

SEMUA KARENA CINTA

Aku tak mengerti
Tanganku yang merambah buta
 
Mengapa tanganMu yg dipaku berdarah
Langkahku yg telikung ke lembah nista
Mengapa kakimu yg mendaki Via dolorosa
Aku bertanya
Anganku yg merekayasa dengki
Mengapa kepalaMu yang dimahkotai duri
Kerongkonganku yang mabuk dahaga
Mengapa bibirMu yg menenggak cuka

Aku bertanya mengapa
Pundakku yg memikul harta korupsi
Mengapa punggungmu penuh luka cemeti
Ragaku yang dibalut Armani
Mengapa tubuhMu yang ditelanjangi

Aku mengimani kini
Kau pikul dosaku semerah kermizi
Hingga disalib di kalvari
Agar dosaku putih kembali
Karena cintaMu padaku tak pernah usai

Jakarta, April 2009

1 comment:

www.topramos.blogspot.com said...

Winny Malo:
boleh saya save ya om...inspiratif nih :)

Yemima Ie Maraya
wuuiihhh.. kerenz..., boleh ni om di pinjam,bt di baca in di poskapuk... :D

Afendi Salimin
mudah2 an banyak orang yg membaca, dan makin banyak orang datang pada Tuhan Yesus & masuk kerajaan surga., semangat terus berkarya om Situ.., Gb us.

Nana Julia
Tak ada cinta setulus pengorbananNya!!
Amennn...