Wednesday, September 29, 2010

Bunga yang HILANG

Suatu hari aku menanam ditaman
Kutinggalkan engkau menjadi bibit
Menghadapi cuaca dan godaan

Hati selalu bertanya, siapa yang gerangan
Yang memimpikan kecantikanmu ketika kelak aku pulang
Memandangmu dari kejauhan

Saya ingin menjagamu dari percik api
Ataupun angin kencang
Bahkan ingin mencerabutmu
Membawamu pulang bersamaku

Tetapi, kini engkau sudah di rumah baru
Dan mungkin sudah berbahagia
Cukuplah aku hanya berdecak
Berharap, kelak jika berpapasan
Engkau akan memaafkan....

4 comments:

erni said...

ketika matahari dan hujan menerpa ku
aku sendirian, menggigil
aku tumbuh, liar tak terurus
sampai aku di temukan

hati ku masih resah
kemana harus mencari
bibit cinta dalam diri
dimana harus ku letakkan



hehehehe...aa tana Ma Woke.. tiap hari buat puisi ko?

www.topramos.blogspot.com said...

Ina tana...

Dasar...memang dr sononya Ito sudah jago buat puisi..he he he

Ito moodnya lagi enak...cuaca dingin...dan ada dorongan air mata dr teman sehati....

erni said...

ito...puisi ito yg terbaru "demi cinta" mirip2 dengan beta pung puisi loh....
hahhahaha
beta baru buat kemarin. wkwkwkwkwkwkw

www.topramos.blogspot.com said...

Ina Tana e..beta jadi heran...

Kenapa ya kok...selalu sejalan...
Kapan nih di post..ga sabar lagi Ina tana ee