Suatu hari aku menanam ditaman
Kutinggalkan engkau menjadi bibit
Menghadapi cuaca dan godaan
Hati selalu bertanya, siapa yang gerangan
Yang memimpikan kecantikanmu ketika kelak aku pulang
Memandangmu dari kejauhan
Saya ingin menjagamu dari percik api
Ataupun angin kencang
Bahkan ingin mencerabutmu
Membawamu pulang bersamaku
Tetapi, kini engkau sudah di rumah baru
Dan mungkin sudah berbahagia
Cukuplah aku hanya berdecak
Berharap, kelak jika berpapasan
Engkau akan memaafkan....
4 comments:
ketika matahari dan hujan menerpa ku
aku sendirian, menggigil
aku tumbuh, liar tak terurus
sampai aku di temukan
hati ku masih resah
kemana harus mencari
bibit cinta dalam diri
dimana harus ku letakkan
hehehehe...aa tana Ma Woke.. tiap hari buat puisi ko?
Ina tana...
Dasar...memang dr sononya Ito sudah jago buat puisi..he he he
Ito moodnya lagi enak...cuaca dingin...dan ada dorongan air mata dr teman sehati....
ito...puisi ito yg terbaru "demi cinta" mirip2 dengan beta pung puisi loh....
hahhahaha
beta baru buat kemarin. wkwkwkwkwkwkw
Ina Tana e..beta jadi heran...
Kenapa ya kok...selalu sejalan...
Kapan nih di post..ga sabar lagi Ina tana ee
Post a Comment