Saturday, April 9, 2022

RENCANA MASA DEPAN

#HIDUPADALAHPERJUANGAN

Generally speaking, kita bekerja sebagai professional atau dalam bisnis, jarang yang punya rencana masa depan, jangka panjang, katakanlah 5 - 10 tahun, apalagi 20 tahun. Akan jadi apa 5 - 10 tahun kedepan?
Secara pribadi juga sami mawon. Apakah kita investasi secara berkala untuk masa tua dan uang kuliah anak cucu?. Atau rencana wisata dengan kapal pesiar. Anak masuk SD apakah sudah difikirkan uang kuliah sampai S1?. Apakah kita secara berkala setiap bulan menyisihkan dana untuk invest beli emas, saham, property dll untuk jangka 10 tahun atau lebih? . Saya meragukan.
Banyak pejabat pemerintah maupun executives di perusahaan hanya mengikuti rutinitas seperti air mengalir. Walau di dinding kantor tertulis Visi dan missi organisasi yang dibingkai dengan warna emas, hanya sebagai pajangan. Visi misi tercapai atau tidak itu urusan managemen pimpinan tertinggi yang terdiri dari beberapa orang. Bahkan budget tidak sejalan dengan program kerja.
Menjalankan perusahaan juga demikian, expansi sedikit atau bertahan hidup juga sudah disyukuri. Kalaupun usahanya berkembang, profitnya bukan diprioritaskan untuk expansi tetapi untuk wisata ke manca negara atau beli kendaraan atau property dengan kredit. Bukan mengurangi pinjaman, malah menambah. Suatu kekeliruan besar. Mengapa?. Kita bekerja hanya untuk membayar bunga, mencicil kendaraan, rumah, credit card dll. Mestinya profit diprioritaskan untuk ekspansi dan mencicil atau melunasi hutang.
Ketika saya memimpin divisi di kantor pusat Bank BUMN, sudah punya Master plan lima tahun yang disusun oleh divisi Litbang melalui rapat - rapat berantai.. Apakah divisi lain mengikuti?. Diragukan. Kenyataannya, tugas kembali rutinitas as usual.
Mari saatnya memulai memikirkan rencana masa depan yaitu berhemat di masa muda atau gunakan profit untuk melunasi hutang terlebih dahulu. Sehingga dimasa tua kita bebas secara financial. Kita istirahat, tetapi pasti ada passive income yang berasal dari investasi kita dimasa active.


33 Komentar


No comments: