#BUDAYAITUINDAH 1
Di tahun 2000 yang lalu terjadi dialog di Kantor imigrasi di Tanjungpriok, Jakarta Utara.
"Tolong foto copy satu satu ya bang."
"Bah, horas tulang." (paman)
"Horas, maaf kenapa panggil tulang?"
"Istri saya marga Siahaan dari Hinalang, katanya marga Siahaan panggil tulang ke marga Situmeang."
"Ini para pegawai pada sholat Jumat, bisa ga selesai urusan ini?"
"Saya bantu tulang langsung bicara dengan pimpinan."
Tidak pakai lama, dia keluar dari ruang pimpinan,"Ini tulang ijin exit permit sudah selesai."
Karena hubungan kekeluargaan bisa selesai hari Jumat, tidak perlu menunggu hari Senin minggu depan, tanpa memberi amplop. Waktu itu urus exit permit menantu yang warga US akan kembali ke US.
Konon....kisahnya, marga Siahaan dari kampung Hinalang, Balige, Sumatera Utara menikah dengan putri cantik marga Situmeang. Kisah cintanya sangat romantis. Siahaan yang jomblo sudah berumur bertemu putri cantik di hutan ketika berbiuru. Si putri cantik dibuang bapaknya ke hutan karena terlalu dekat dengan saudara kembarnnya sendiri, laki - laki. Jadi untuk menghindari jangan menjadi aib nantinya. Lalu oleh si pemburu membawa pulang si putri cantik kerumah orangtuanya, ingin dipersubnting.
Tetapi orangtuanya heran dia pendiam, tidak mau memberitahu asal usulnya, siapa orangtuanya. Si putri cantik diam seribu bahasa, tetapi tetap bersedia dinikahan, juga karena anaknya bujang tua yang selama ini susah disuruh kawin, Disamping itu anaknya jatuh cinta kepada bidadari yang jatuh dari langit itu.
Setelah anaknya besar dan selalu bertanya dimana ompung kakek dari ibunya, barulah ibunya tidak kuat lagi memberi tahu Terjadilah pesta besar besaran putri cantik yang dibuang kembali lagi bersatu dengan orangtua dan keluarga besarnya.
Kisah ribuan tahun ini tetap lestari hingga kini. Marga Siahaan khusus yang berasal dari kampung Hinalang jika ketemu marga Situmeang, pasti hormat dan memanggilnya tulang atau paman. Sedang beberapa marga Siahaan yang berasal dari daerah lain tidak memanggil marga Situmeang paman.
Gambar menantu yang pulang ke US.
No comments:
Post a Comment