Thursday, October 21, 2010

A T.R.U.E L.O.V.E // PERIH CINTA ABADI


A TRUE LOVE


           My heart beat harder when the wind blow faster
When you shake my hand introduced your name
Masculine's name will never forgotten
In our first eyes met by accident

We spend the evenings with laughter 
We crafted the days to knew each other
Closed my heart to somebody else
After kissed and say you love me

You say good bye for advance study
Left me alone wonder why you lie
My heart wounded to hear a rumor
But I don't believe, remember your words

When  try to forget, it hurt a lot
Someone offered a true love when I was in anger
Will going honeymoon to paradise,  Bali island
To comfort and heal my broken heart
The pain of wounded by loving you

Lord, am I sinned to sing our love songs
Eager to meet him just to exchange the smile
After I had a precious and happy families
My fingers itched to dial, hear the laughter
But, realized maybe he was happy by now

Let me write my broken heart story
In a special pages in my Biography
Urge my heart to welcome her by his side
                         Since loving not always belonging




RASA PERIH CINTA ABADI

Angin berdebar, jantung berdetak kencang
Ketika tangan terulur, menyebut namamu
Nama abadi yang terukir di ujung lidah
Pertemuan pertama yang tidak terduga

Tak ada hari tanpa gelak tawamu yang renyah
Dan wajah penuh pesona yang membelenggu
Kubuang semua pikat asmara penggoda berharta
Tertutup dengan memori indah bersamamu
Setelah mengecup keningku, kau berbisik I love you

Waktu tenggelam bersama bayangmu pergi
Diangkasa raya sinar bulan temaram
Ditengah ramai sepi menyiksa diri
Embun serasa enggan menahan air mata
Sejak surat surat dan photo tidak berbalas
Kecewa, Roh sukacitaku terkikis tanpa jawab

Kucoba membencimu tetapi hatiku makin terluka
Ketika itu dia datang membawa obat duka
Luka yang kau toreh karena mencintaimu
Dia membawaku ke Nirwana, Pulau Dewata
Memberiku berlian buah buah cinta kami

Berdosakah daku menyanyikan bait bait rindu
Ingin berjumpa sekedar bertegur sapa manja
Setelah aku menimang dua berlian bercahaya
Tanganku gatal ingin menelpon dengar tawanya
Tapi kuragu, mungkin kini dia sudah bahagia

Kini langkah kita berbelok kearah yang berbeda
Biarlah kutuliskan perihnya cinta suci abadi
Dalam halaman utama  Buku Biography
Kini luka itu sudah sembuh sempurna
Hatiku rela dia mendampingimu
Berdoa agar kau segera menjadi Ayah
Semoga hati faham, mencintai tidak mesti memiliki



































































































No comments: