Kupandang sosok di depanku
Sosok itupun balas menatapku
Bermacam rasa berkecamuk di dada
Hanya bisa terpaku di depan cermin tua
Untuk apa topeng yang kau kenakan
Untuk apa lakon kepalsuan kau tarikan
Tidakkah kau sadari
Kebenaran tentangmu lambat laun kan terungkap
Tidakkah kau tahu wujud aslimu
Tidakkah kau sadari angkuhmu
Tidakkah kau kasihi dirimu sendiri
Kau tak tahu, atau tak mau tahu
Mungkin kau tak mengenal dirimu sendiri
Menganggap tahu segalanya
Menganggap kaulah kebenaran
Setengah dewa......
Setengah manusia, tanpa hati
Bangunlah dari khayalmu
Sentuhlah bumi dibawah kakimu
Sebelum terlambat,
Sebelum tenggelam,
dan tak bisa muncul kembali
Bangunlah
Tanggalkan topengmu
Buang segala yang palsu
Kau.....aku....
Kau.....adalah aku
Aku.....adalah kau
6 comments:
WEW...GOOD ON U LOVE...
THAT'S MY GAL...
Agree Na...
I feel how strong this poem
something whispered in my ears:
before judging others, you better see the mirror first
you will be surprised to see the reflection
My dear friend Lita....
Don't worry....beside a mirror ...we had a nice young lady, with a lots of wisdom @ Perth...whisper to her....and believed..
Kok serius amat seeeehhhh
gak serius.. cuma gak ngerti "joke" pake english huhuhuhuuuu
anyway, nice blog
Thanks ya Lita,
Puisimu buat Blog ini makin berwarna...
Yeah setuju bahasa campursari...
Yg penting joke, happy...
Lupain..yg berat menindih...
Post a Comment