Monday, June 28, 2010
BENIH KEABADIAN
Dirembang pagi.........
Mentari tersembul malu
Menyaksikan layar terkembang kencang
Dihembus nafas keabadian,
Bersama nakhoda menyimpul batin kehidupan
Yang akan setia dikala ombak menerjang
Dikala itu......
Sebelum jatuh hati, jiwa telah terpesona
Berdoa penuh harap padaNya
Yang merindukan benih hati keabadian
Karena dimana hati terpaut, disitu rumah berada
Pagi ini......
Selembar akte bukanlah rekayasa kata
Melainkan meterai ikrar rasa cinta
Cincin yang bulat bukanlah hiasan semata
Melainkan ikatan hingga rembang senja
Hari ini.....
Namaku bertambah panjang
Teman kerja menjadi pasangan
Dia selalu ada bila diperlukan
Hingga hidup menjadi lebih sempurna
Bulan Juli....
Pungguk menggapai bulan
Dengan sayap dibalik bayang bayang
Disana, dibalik awan langit tak berawan
Berjumpa dia, jawaban doa yang panjang
Di jalan ini......
Sepanjang jalan kenangan
Tangan Tuhan menumbuhkan benih keabadian
Dan lelahku akan berlabuh
Tanpa keluh,
.....bersamamu
Persembahan puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment