Friday, January 4, 2019

SIAPA YG KETAWA DIVESTASI FREEPORT

Siapa yg ketawa divestasi Freeport.
Pd awalnya 50 thn lalu orang paling bahagia di Tanah air adalah para bedebah. Sebut saja Aburizal Bakrie melalui perusahaannya PT.Indocopper kebagian saham 9,36% senilai $ 213 juta sekitar Rp 3 triyun.
Tetapi liciknya dia hanya membayar 19% yaitu $ 40 juta. Sisanya yg 81% atau $ 173 juta dibayar dr Share loan Freeport sendiri yaitu Freeport kasi pinjaman, nanti dipotong dari dividen. Licik kan.
Kemudian Bakrie jual 51% sahamnya ke PT.Nusamba milik Cendana dan kroninya Bob Hasan.
Caranya juga sama liciknya.
Nilai 51% itu $ 315 juta.atau sekitar Rp. 4,7 trilyun, bayarnya cuma $ 62 juta.atau 19%.%. Sisanya 81% ya minjam lagi dr Freeport atau Share loan.
Hebatnya lagi Bakrie jual lagi sisanya yg 41% kpd Freeport senilai $ 211,9 juta melalui Pasar Modal.
Masuk kantong lagi Rp 3 trilyun.
Luar biasa kan.
Nah kemudian thn 2015 papa coba minta saham agar bisa beli pesawat jet. Tetapi dng keterlibatan agen rahasia asing, rekaman yg sudah 1 thn itu diputar pd saat saat krusial. Presiden sebelumnya gemetar.
SN tidak kebagian bahkan masuk kerangkeng di Bandung.
Negara kita sebanarnya dapat saham berapa?. Selama 5 dekade hanya dapat 9,36%. Tidak juga. Kenapa?. Karena Freeport sudah jual ijon kepada Rio Tinto 40% dr total produksi. Itu ada perjanjiannya.

Kalau begitu seluruh rakyat Indonesia hanya dapat 60% x 9,36% yaitu 5,62%.
Kasihan kan dibodoh-bodohi terus oleh para bedebah.
Jokowi tegas pegang PP No 1 thn 2017 ttg Perubahan keempat PP No 23 thn 2010 ttg Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan dan Batubara dimana team yg jago berhasil divestasi 51,2% dgn ketegasan dan tidak takutnya presiden Jokowi digoyang demo berjilid jilid, keterlibatan agen asing dll.
Dengan ketawa ringan, akhir 2018 semua rakyat ketawa bahagia kecuali mereka yg nyinyir.
Yg tetap bahagia adalah tenaga kerja yg terkait dgn PT. FI sebanyak 33.452 org pd thn 2016 termasuk perusahaan kontraktor dan 12.184 org karyawan PT. FI.
Dari karyawan PT.FI itu 35,76% adalah warga asli Papua.
Bayangkan besarnya pengangguran jika kita putus kontrak dgn PT.FI dan mengambil alih seperti Venezuela yg bangkrut.
Demo pekerja bisa berjilid jilid dengan ditunggangi oleh orang politik dan agen asing.
Masa lalu biarlah berlalu.
Mari memandang kedepan.
Di era Jokowi warga Papua akan menari-nari dapat saham 10% dr bumi Papua.
Mereka tidak punya dana untuk membelinya. Ya ikut schema Share loan. Nanti dibayar dari dividen.
Dng saham hanya 9,36% saja telah menyumbang 91% PDB Kab Mimika, 37,5% PDB Papua dan 0,8% PDB Nasional. Ini menurut Penelitian UI thn 2013 lalu....
Bayangkan Negara kita akan dapat PDB yg lbh besar karena tambahan saham dr 9,36% menjadi 51,2%. Besar sekal kan.
Pantas dong Sri Mulyani senyum senyum dr Lapangan Banteng akan lebih leluasa mengelola APBN untuk kesejahteraan rakyat dr emas dll yg terdapat dr bumi Papua.
 





No comments: